Allah Subhanahu wata'ala berfirman,
Katakanlah kepada wanita yang beriman: "Hendaklah mereka menahan
pandangannya, dan kemaluannya, dan janganlah mereka menampakkan
perhiasannya, kecuali yang (biasa) nampak dari padanya. Dan hendaklah
mereka menutupkan kain kudung kedadanya, dan janganlah menampakkan
perhiasannya kecuali kepada suami mereka, atau ayah mereka, atau ayah
suami mereka, atau putera-putera mereka, atau putera-putera suami
mereka, atau saudara-saudara laki-laki mereka, atau putera-putera
saudara lelaki mereka, atau putera-putera saudara perempuan mereka, atau
wanita-wanita islam, atau budak-budak yang mereka miliki, atau
pelayan-pelayan laki-laki yang tidak mempunyai keinginan (terhadap
wanita) atau anak-anak yang belum mengerti tentang aurat wanita... (QS
an-Nur [24]: 31)
Dari ayat tersebut, sudah cukup menjelaskan
kepada kita, bahwa kerudung adalah digunakan sebagai penutup, dan bukan
alat untuk berhias. Jadi jika kita masih mencoba
mengutak atiknya dengan alasan bahwa agar para muslimah tidak
ketinggalan jaman, hal itu sama saja kita memberikan statement bahwa
perintah Allah adalah kurang masuk akal. Astagfirullah, siapa yang lebih
tahu kebutuhan manusia dari pada Allah yang maha kuasa?
Wahai
Muslimah, kembalilah kepada Allah dan syariatNya. Jangan mencoba
memodifikasi perintah Allah yang jelas- jelas mutlak kita lakukan.
Karena itu sama saja kita berani untuk mengkaji ulang perintahnya. Allah
memerintahkan untuk menutupi aurat kita dengan sebenar- benarnya, bukan
berarti Allah tidak tahu tentang cara mengindahkan wanita. Tapi
percayalah, bahwa sesungguhnya keselamatan dan keberkahan hidup kita
justru telah diselamatkan lewat berbagai perintahNya. Jangan mudah galau
apalagi mudah terpengaruh dengan tren yang dibuat oleh para musuh
islam. Yakinlah, bahwa sebenarnya yang mereka inginkan adalah asingnya
islam dikalangan umat islam sendiri, dan hancurnya kehormatan para
muslimah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar